My Library's

Selasa, 15 November 2011

Puisi
    Cerita Cinta Seorang Gadis Pemimpi
                                                                                         

                        
Diruang sepi ini...
kegelapan ini...
dan dinginya malam ini                                                        
aku bersama nasibku
Perjalanan cinta seorang gadis
anak manusia
yang tak mungkin pernah memiliki
arti cinta sejati
Ia menangis
ia merintih
menjerit menyayat hati
Aku tak merasa berdaya tuk mengucapkanya
karena sesungguhnya gadis itu adalah...
AKU
seorang gadis pemimpi yang berharap
cintanya kan terbalaskan
tapi kenyataanya.... hehhh sangatlah berbeda
namun, aku tak akan pernah menyesali
apapun yang akan terjadi,,
aku bahagia dengan mimpiku
biarlah malam ini aku kembali membawa impiku
dalam lelap tidurku
dengar cinta apapun balasmu
inilah aku sang gadis pemimpi
sampai kapanpun aku kan tetap
bermimpi
bermimpi...
dan berkhayal...
meski kasih terbalas luka
kau tetap pemilik hatiku.... <3



PUISI ANTI NARKOBA


KENAPA TIDAK UNTUK PRESTASI

Ada inspirasi di otak mu
Ia bisa kau ubah menjadi sebuah lukisan cantik puteri mandalika
Dengan tubuh seksi dan buah dada yang menantang
Atau kenggunan bukit Rinjani
Gerakkan tangannmu menggoresi kanvas, habiskan detak waktu yang terus berkejaran dengan nafasmu . jangan biarkan inspirasi terpenjara dalam kelemahan

Ada kreasi di otak mu
Ia bisa kau gunakan menggubah lagu cinta untuk kau persembahkan bagi teman terdekat dalam hatimu. Atau untuk kau selingkuhi pacar sang teman
Sah saja sebelum ia menjadi pasangan hidupnya

Ada imajinasi di otak mu
Liar dan tak terbendung. Ia adalah cermin kegilaan masa muda
Jangan biarkan ia terkotori mimpi buruk kaum hedonis
Pemuasan hawa nafsu tiada kendali
Pada akhirnya menjadi nyeri tak berkesudahan.

Ada segalanya di otakmu
Kenapa tindak untuk prestasi



HANYA TUHAN PENOLONG UTAMA BUKAN NARKOBA

Aku juga pernah di tinggal kesasih
menangisi kemalangan
terjebak dalam kebuntuan
terperosok dalam lubang kebingungan
termakan oleh garangnya kebencian
terasa hidup untuk kesedihan

Kurasakan langit mengitamkan sunyi tanpa tawa. Rasa di cat suram dari catatan dingin tanpa ruang kehangatan. Sosok apa yang ikut memburu jejak kaki yang kalah. Aku ketakutan untuk hidup lebih lama. Bumi menjadi neraka yang dipinjamkan bagi hatiku.

Aku juga pernah dihianati kawan
Bungaku tercuri dari pot cantik di halaman
Terbunuh nafas yang menempel di dedaunan
Tercerai berai asa yang terajut di pelaminan

Lalu seorang kawan datang menawarkan tawa bagi kemuraman. Dengan narkoba katanya tawa berkekalan. Setenggak arak, selinting ganja atau sebutir koplo pasti menuntaskan kekalahan. Katanya aku akan lahir sebagai manusia baru di tengah kehidupan.

Dengan tawa aku menolaknya. Kukatakan bahwa narkoba bukan penolong utama
Sujudku pasti sampai pada-Nya
Ia pasti mengganti segala yang hilang
Ia pasti tau apa yang kubutuhkan.

Bukan narkoba


NARKOBA MENGANCAM GENERASI

Ooooh Generasi
Ditanganmu ada berjuta mimpi membangun negri
Meraih prestasi
Menaklukan waktu dengan rasa percaya tinggi
Kita menangkan semua kompetisi

Ooooh generasi
Dengan kebanggaan bunda pertiwi
Dengan cinta pejuang sejati
Kuingin kau buka rantai tirani
Dari bangsa-bangsa yang tak bosan menjajajah bumi ini
Dengan hutang dan janji janji

Ooooh generasi
Hanya baktimu yang menjadi sakti
Menjadi nyala dari pijaran api
Getarkan negeri
Gerakkan gelombang samudera dalam hatimu
gerbang
DAMPAK NARKOBA PENYIMPANGAN SOSIAL


MENGGANGGU LINGKUNGAN
BEBAN SOSIAL LINGKUNGAN DAN KELUARGA
HANCURNYA MASA DEPAN


Orang – orang mengatakan langit kian membiru
Katamu langit masih memerah
Lalu kau teriak ”langit merah ! langit merah !
Kata orang engakau membiru

PUISI KEMASYARAKATAN


SISI LAIN SEBUAH KEHIDUPAN

mungkin ada seratus orang dalam gerbong ini
pegawai, tukang buah, preman, pengemis, polisi, anak sekolah
berdesakan, berpeluh, panas, basah, bau...

suara riuh rendah, bergurau, melempar canda
bayi mengoceh, pengasong berteriak, pengamen menyanyi bahkan petugas karcispun ikut-ikut bersuara keras-keras

dalam diamku
kulempar pandang
menatapi satu-satu raut wajah sekelilingku
diantara keterjepitan dan sesaknya gerbong ini
mereka masih tersenyum
masih saling mengejek dan tertawa
mentertawakan nasib sendiri
terjepit di tengah kereta pengap

tak ada yang tersinggung
tak ada yang lantas berkelahi
tak ada yang beringas dan menikam

kereta baru tiba di Palmerah
dari jendela kulihat jalan yang kian hari kian padat dan macet
sebuah mobil Jaguar mogok di bawah jalan layang
supir panik majikan mengamuk
tak ada yang bisa dilakukan

lalu kubandingkan orang-orang di kereta ini
dengan tuan besar berdasi dengan mobil mewahnya
terjebak dalam macet
ac mobil jadi tak berguna
baju mahal jadi basah karena keringat

haha...
satu bedanya
tuan itu tidak tertawa!


ANAK KECIL ITU ADALAH PEDAGANG SYOMAI

adik pedagang siomay yang selalu lewat
di depan kostku
apa yang ada di benakmu
usiamu belum lagi 15 tahun
kau telah memikul gendongan hidup
yang gila ini
dengan suara tik tok tik tok khas
tanda kau hadir
aku selalu menangisi hari
mengapa harus engkau?
kerap kulihat kaki-kaki kecilmu melangkah
terseok menahan beban bakul siomay di punggungmu
yang semakin kokoh tanpa harus pergi ke
fitness centre
kadang aku coba menatap wajahmu
sesuatu yang paling aku takutkan
sebab yang kutemukan adalah cemooh untuk diriku
pada wajahmu yang lugu mencintai dunia
wajahku yang menjerit memaki dunia

adik kecil pedagang siomay yang kerap
besisian di lorong-lorong jalan menuju ke kampusku
tik tok tik tok
bergumul dengan manusia-manusia batu
aku dan mereka yang pongah dibawah ketiak Ibu
yang semakin renta
suatu kebanggaan yang absurd atas bunyi
tulalit...tulalit dari sebuah benda mungil bernama handphone
tulalit...tulalit...tulalit...dan keringat Ibumu bercucuran lagi

aduh...adik kecil penjual siomay
yang tetap tersenyum pada mendung
apa yang ada di benakmu?
ingin sekali aku tahu
ingin sekali aku menangis